Evaluasi Akhir Semester APSI (E) 2023

 Nama : Achmad Khosyi' Assajjad Ramandanta

NRP : 5025211007

Kelas : APSI (E)

Tahun : 2023


EVALUASI AKHIR SEMESTER

1. Tuliskan kebutuhan fungsional dan non fungsional Aplikasi POS Alfamart !

Kebutuhan fungsional adalah fitur atau fungsi yang harus ada dalam aplikasi POS (Point of Sale) Alfamart untuk menjalankan operasional bisnis mereka. Berikut adalah beberapa contoh kebutuhan fungsional untuk aplikasi POS Alfamart:

-    Manajemen Penjualan: Aplikasi POS harus dapat mengelola dan mencatat transaksi penjualan dengan akurat. Ini termasuk penerimaan pembayaran, pemrosesan transaksi kredit, pengelolaan diskon atau promosi, dan pencatatan stok barang terjual.

-    Manajemen Stok Barang: Aplikasi POS harus memantau stok barang yang tersedia dan memberikan pembaruan secara real-time ketika ada pembelian atau pengembalian barang. Hal ini juga dapat mencakup pemberitahuan otomatis ketika stok barang tertentu mencapai batas minimum atau batas maksimum yang ditentukan.

-    Manajemen Inventaris: Aplikasi POS harus memiliki fitur untuk mengelola inventaris, termasuk pembaruan stok, pencatatan perubahan harga, mengelompokkan produk berdasarkan kategori, dan mencatat data barang-barang yang habis masa pakainya.

-    Integrasi dengan Pembayaran: Aplikasi POS Alfamart harus dapat terintegrasi dengan sistem pembayaran Alfamart, termasuk pembayaran tunai, kartu debit, kartu kredit, dan dompet digital. Hal ini akan memudahkan proses pembayaran pelanggan dan memastikan keakuratan transaksi keuangan.

-    Laporan dan Analisis: Aplikasi POS harus menyediakan laporan penjualan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Fitur analisis juga dapat diperlukan, seperti laporan tren penjualan, pendapatan kotor, dan analisis margin keuntungan.


Kebutuhan non-fungsional adalah persyaratan yang berkaitan dengan kinerja, keamanan, dan aspek lain yang tidak langsung terkait dengan fitur langsung aplikasi POS Alfamart. Berikut adalah beberapa contoh kebutuhan non-fungsional untuk aplikasi POS Alfamart:

-    Keamanan: Aplikasi POS harus memiliki tingkat keamanan yang tinggi untuk melindungi data pelanggan, transaksi, dan informasi bisnis sensitif lainnya. Ini mencakup penggunaan enkripsi data, autentikasi pengguna, dan perlindungan terhadap serangan cyber.

-    Kinerja: Aplikasi POS harus mampu beroperasi dengan cepat dan responsif, bahkan saat dihadapkan pada volume transaksi tinggi. Ini termasuk waktu respons yang cepat saat memproses transaksi dan melihat informasi stok barang.

-    Skalabilitas: Aplikasi POS harus mampu berkembang sesuai kebutuhan bisnis Alfamart, baik dalam hal jumlah toko yang diintegrasikan dengan sistem maupun dalam hal jumlah pengguna yang dapat mengakses aplikasi secara bersamaan.

-    Ketersediaan: Aplikasi POS harus tersedia dan beroperasi sepanjang waktu tanpa gangguan yang signifikan. Diperlukan pemeliharaan berkala untuk memastikan aplikasi tetap berjalan dengan baik dan pemulihan yang cepat dalam situasi darurat atau kegagalan sistem.

-    Kemudahan Penggunaan: Aplikasi POS harus mudah digunakan dan intuitif bagi kasir dan staf Alfamart. Ini termasuk antarmuka pengguna yang sederhana, panduan penggunaan yang jelas, dan dukungan pelanggan yang responsif jika diperlukan.

-    Integrasi Sistem: Aplikasi POS Alfamart harus dapat terintegrasi dengan sistem lain yang digunakan dalam bisnis Alfamart, seperti sistem manajemen persediaan, sistem keuangan, atau sistem manajemen pelanggan.

-    Kompatibilitas: Aplikasi POS harus kompatibel dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang umum digunakan di Alfamart, seperti printer struk, pembaca barcode, dan sistem operasi yang digunakan.


2. Buatlah tahapan yang harus dilalui di dalam membangun aplikasi POS Alfamart !

Tahapan - tahapan yang harus dilalui dalam membangun aplikasi POS Alfamart :

-    Analisis Kebutuhan: Identifikasi kebutuhan bisnis Alfamart dalam mengembangkan aplikasi POS. Melakukan analisis menyeluruh tentang fitur dan fungsi yang diperlukan, integrasi dengan sistem lain, kinerja yang diharapkan, dan persyaratan non-fungsional seperti keamanan dan skalabilitas.

-    Perencanaan: Buat rencana proyek yang mencakup tujuan, jadwal, sumber daya yang dibutuhkan, dan anggaran yang tersedia. Tentukan juga tim pengembangan yang terlibat dan peran masing-masing.

-    Desain Sistem: Buat desain sistem untuk aplikasi POS Alfamart. Ini meliputi desain antarmuka pengguna, desain basis data, arsitektur aplikasi, dan integrasi dengan sistem lainnya. Pastikan desain ini memenuhi kebutuhan fungsional dan non-fungsional yang telah ditentukan sebelumnya.

-    Pengembangan Perangkat Lunak: Mulailah mengembangkan aplikasi POS dengan menggunakan metodologi pengembangan yang tepat, seperti agile atau waterfall. Tentukan fitur inti yang akan diimplementasikan terlebih dahulu, seperti manajemen penjualan, manajemen stok barang, dan integrasi pembayaran.

-    Uji dan Validasi: Lakukan uji coba aplikasi secara menyeluruh untuk memastikan bahwa semua fitur berfungsi dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Alfamart. Uji fungsionalitas, kinerja, keamanan, dan integrasi dengan sistem lain. Identifikasi dan perbaiki bug atau masalah yang ditemukan selama pengujian.

-    Implementasi dan Peluncuran: Setelah aplikasi POS diuji dan divalidasi, siapkan lingkungan produksi dan implementasikan aplikasi POS Alfamart di seluruh toko yang diinginkan. Pastikan semua komponen perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan tersedia dan terhubung dengan baik.

-    Pelatihan Pengguna: Lakukan pelatihan kepada kasir dan staf Alfamart tentang penggunaan aplikasi POS. Berikan petunjuk yang jelas tentang cara menggunakan fitur-fitur aplikasi dan penanganan masalah umum.

-    Pemeliharaan dan Peningkatan: Setelah peluncuran, terus pantau dan pemeliharaan aplikasi POS. Lakukan pembaruan atau peningkatan fitur sesuai dengan umpan balik pengguna dan kebutuhan bisnis yang berkembang. Pastikan aplikasi tetap berjalan dengan baik dan memenuhi kebutuhan Alfamart.


3. Buatlah Diagram Kontek dan DFD Level 1 dari aplikasi Alfamart !

Diagram Kontek :




DFD Level 1 :


4. Apa perbedaan Model Analisis dan Model Desain. Jelaskan, lengkapi dengan gambar grafis !

Model Analisis dan Model Desain adalah dua konsep yang berbeda dalam pengembangan sistem atau produk.

Model Analisis adalah representasi abstrak dari masalah yang akan dipecahkan atau sistem yang akan dikembangkan. Model ini digunakan untuk memahami kebutuhan, memetakan proses, dan mengidentifikasi persyaratan sistem secara keseluruhan. Model Analisis dapat berupa diagram aliran data, diagram use case, atau model lainnya yang digunakan untuk menganalisis masalah atau sistem yang ada.

Di sisi lain, Model Desain adalah representasi teknis yang lebih rinci dari sistem atau produk yang akan dikembangkan. Model ini memberikan panduan tentang bagaimana sistem akan dibangun, termasuk arsitektur, struktur data, interaksi antarmuka, dan komponen lainnya. Model Desain membantu dalam merancang solusi teknis yang efektif dan mengimplementasikannya dengan cara yang efisien.

Dalam gambar-gambar ini, Model Analisis berfokus pada aliran data dan proses analisis, sedangkan Model Desain berfokus pada komponen teknis seperti antarmuka, pengolah data, dan basis data. Model Analisis membantu memahami masalah dan kebutuhan, sedangkan Model Desain membantu merancang dan mengimplementasikan solusi teknis yang memenuhi kebutuhan tersebut.

5, 6, & 7 !


Comments

Popular Posts